Selasa, 30 November 2010

CARA MENGATASI catret PRINTER CANON TIDAK TERBACA SETELAH DI ISI.

Oleh: Syarifudin , Puskesmas Jambu Burung.
1. Lepas cartret selanjutnya biarkan 1-2 menit cartret tidak terpasang tapi mesin tetap dalam keadaan ON dan bersihkan cartret dengan tisu.
2. Pasang cartret sesuai tempatnya.
3. Lakukan tes print di properteis.
4. Apabila timbul perintah cartret has been dan minta di Resum klik OK
5. Selanjutnya Ada pada layar monitor gambar cartret tidak terpasang pada hal cartret sudah terpasang . Pada keadaan demikian tekan tombol yang berkedip dengan tekanan yang lama 1-2 menit. Selesai. Beres. Berhasil.

Apabila hasil Prenan Cuma separuh kertas yang kelihatan, maka lakukan Deep Claning pada Maintenance dan klik OK sebanyak 2x. hasilnya akan baik. Demikian semoga bermanfaat. Tidak perlu susah membawa servis printer

Senin, 01 November 2010

Gizi Kurang pada Ibu Hamil

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.
1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.
2. Terhadap Perslinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil antara lain memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA), dan mengukur kadar Hb. Pertambahan berat badan selama hamil sekitar 10 – 12 kg, dimana pada trimester I pertambahan kurang dari 1 kg, trimester II sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan janin. Pengukuran LILA dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang menderita Kurang Energi Kronis (KEK), sedangkan pengukuran kadar Hb untuk mengetahui kondisi ibu apakah menderita anemai gizi.
Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan, dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik, system reproduksi normal, tidak menderita sakit, dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil maupun saat hamil, ibu akan melahirkan bayi lebih besar dan lebih sehat daripada ibu dengan kondisi kehamilan yang sebaliknya. Ibu dengan kondisi kurang gizi kronis pada masa hamil sering melahirkan bayi BBLR, vitalitas yang rendah dan kematian yang tinggi, terlebih lagi bila ibu menderita anemia.