Minggu, 24 Oktober 2010

Poned UPT.PKM Jambu Burung

PONED JAMBU BURUNG oleh Hurmadinah/Endang/Hairul Azmiyah.
A.Latar Belakang
   Kehamilan adalah anugerah yang terindah yang diberikan tuhan namun tidak semua kehamilan sesuai dengan harapan demikian juga dengan persalinan sudah kita semua ketahui bahwa sebuah persalinan dianggap beresiko, maka dari itu penanganan dan antisipasi dari awal sangat penting.
Selama ini kami rasakan bahwa penanganan resiko tinggi pada kehamilan dan persalinan sangat diperlukan sebelum kefasilitas rujukan karena jarak tempuh yang cukup jauh dan medan yang sulit ditempuh dengan demikian maka harapan dari sebuah persalinan bukan lagi angan – angan melainkan sebuah kenyataan yaitu melahirkan anak yang sehat dan berkualitas dari ibu yang sehat.
 Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia yang menempati urutan atas di ASEAN mendapat prioritas utama dari pemerintah. Salah satu cara yang telah ditempuh adalah dengan program PONED dan PONEK yang di harapkan dapat nenurunkan derajat kesakitan dan meminimalkan jumlah kematian para ibu dan bayi di Indonesia.
B.Pengertian PONED PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus Emergency Dasar. PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas beserta penanggung jawab terlatih.
Laporan PONED 2009-2010
Terhitung :23 FEBRUARI 2009 s/d 15 Februari 2010 dengan total jumlah pasien sebanyak 77 orang.
Variasi kasus sebanyak 13 kasus yang terdiri dari :
Kasus rujukan
 Kasus ditangani sampai selesai di PONED.
-Kasus Rujukan dan Tujuan Rujukan
☺HAP      RS Ratu Zaleha    (SC : ibu sehat bayi sehat)
☺ Suspect CPD + Post matur                   RS Ratu Zaleha  (VE : Bayi sehat ibu sehat)
☺Suspect CPD                    RSUD Ulin Banjarmasin  (Partus Spontan)
☺ Riwayat SC                      RS Ratu Zaleha ( VE)
☺ Retensio Placenta                    tidak sempat dirujuk (os †)
☺ Gameli + Eklampsi                RSUD ULIN Banjarmsin (ibu sehat bayi kembar pengantin dengan SC)
☺ Suspect KET                     RSUD Ratu Zaleha ( dilakukan Curetage ibu sehat)
 2 post Matur inertia uteri                 RS Ratu Zaleha ( Partus Spontan )
☺ Eklampsi                         RSUD ULIN Banjarmasin (SC : ibu sehat Bayi sehat)
☺ Retensio Placenta                     RSUD ULIN Banjarmasin (Curetage + Transfusi : ibu sehat bayi sehat)
☺ Eklampsi                      RSUD ULIN Banjarmasin (SC : ibu sehat, bayi sehat)
☺ Hypertensi murni               RSUD Ulin Banjarmasin (ibu sehat bayi sehat)
☺ Pembukaan tidak maju-maju
    RSUD ULIN Banjarmasin (Partus spontan : ibu sehat bayi sehat)
-Kasus ditangani di PONED sampai selesai berjumlah 63 kasus terdiri dari:
 ۞3 Kasus persalinan letak sungsang dengan rincian :
2 Bokong Murni
1 Letak kaki
۞59 kasus persalinan dengan spontan belakang kepala
۞1 kasus post matur

Jenis Kunjungan
16Kasus JAMKESMAS
61 Kasus PKDG
C.Hambatan terlaksananya PONED yaitu : 1.Mutu SDM yang rendah 2.Sarana prasarana yang kurang 3.Ketrampilan yang kurang 4.Koordinasi antara bidan di desa dengan PONED belum maksimal 5.Pembinaan terhadap pelayanan emergensi neonatal belum perna
PEMECAHAN MASALAH
Dimohonkan kepada DINAS KESEHATAN untuk memberikan pelatihan PONED kepada petugas PONED.
Dilengkapinya sarana dan prasarana (peralatan, obat-obatan, dan bahan-bahan habis pakai) sehingga PONED dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan.
Diharapkan adanya dukungan dari berbagai lintas program dan lintas sektoral (Camat beserta aparatnya, KUA, TOMA, TOGA dll) sehingga PONED dapat berjalan lebih baik dan berkualitas.
Diharapkan kerjasama bidan yang membina desa untuk berkoordinasi dg baik dalam setiap kasus yang dihadapi sehingga  resiko persalinan lebih awal dapat ditangani